Mewakili Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Camat Sukau Andy Cahyadi, S.H, M.A menyerahkan bantuan sembako yang tergabung dalam buffer stock Dinas Sosial kepada para korban bencana puting beliung di Pemangku Pardasuka, Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau, Kamis (25/8/2022).
Di kesempatan itu, Andy Cahyadi didampingi pihak Dinas Sosial Lambar dan Peratin Hanakau Rosidah menyampaikan pesan dari Bupati Parosil Mabsus yang turut prihatin atas musibah yang terjadi dan berharap bantuan yang diserahkan tersebut dapat membantu meringankan keluarga korban.
“Semoga bantuan ini bermanfaat, jangan di lihat dari nilainya akan tetapi ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada warga yang terkena bencana. Kita harus tetap bersyukur karena bencana ini hanya berdampak pada kerusakan rumah sehingga tidak sampai ada korban,” ujarnya.
Dijelaskannya, bantuan yang diserahkan kepada 15 keluarga yang terdampak bencana tersebut adalah bantuan sembako yang diantaranya ialah beras, minyak mie instan, dan beberapa jenis bantuan pangan lainnya.
”Atas musibah ini kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada di tengah cuaca ekstrim yang tengah berlangsung saat ini, semoga bencana puting beliung ini menjadi bencana pertama dan terakhir,” harapnya.
Seperti diketahui, sebelumnya sebanyak total 15 unit rumah dan gudang agen sayur di Pemangku Pardasuka, Pekon Hanakau, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung pada Sabtu (20/8/2022) sekitar pukul 15:30 WIB.
Peratin Hanakau Rosidah melalui Kepala Pemangku Pardasuka Irawan Hamid membenarkan kejadian tersebut, menurutnya akibat peristiwa itu lima rumah dan tiga gudang agen sayur rusak sedang akibat di porak porandakan angin tersebut. Sementara tujuh rumah lainnya rusak ringan.
“Total ada delapan unit rumah dan gudang sayur yang rusak sedang, sementara tujuh lainnya rusak ringan. kerusakan rata-rata terjadi pada bagian atap dan untuk gudang ada yang ambruk. Selain itu sejumlah kabel listrik juga terputus,” jelasnya.
Ia menyebut tidak ada korban dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. “Tidak ada korban, hanya kerugian materil,” imbuhnya.
Ia menampakkan, kejadian itu terjadi sekitar satu jam setelah wilayah itu dilanda hujan deras, tepatnya sekitar pukul 15.30 WIB.
”Pasca kejadian, saat ini warga sedang bergotong royong membantu mengumpulkan material atap yang terbawa angin sekaligus membantu memperbaiki atap rumah korban,” pungkas dia.