Pada tanggal 22 Agustus 2022 tim Official Smart Village (OSV) kembali bertugas menuju Kab. Tulang Bawang Kec. Way Kenanga. Tema kunjungan tim OSV kali ini adalah Sosialisasi dan Evaluasi Program Smart Village, dengan waktu yang diagendakan 09.00, dihadiri oleh Kepala Desa atau Tiyuh, tim OSV, dan PMDT Prov. Tidak lama tim tiba dilokasi, acara sosialisasi segera dimulai dibuka oleh staff Kec. Way Kenanga (Ka.Si Pemberdayaan) Bpk. Harun.

Sosialisasi pertama dilakukan oleh saudara Sulistiono sebagai perwakilan dari dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi. Bpk. Sulistiono menyampaikan bahwa Tujuan dalam Program Smart Village tercermin pada 3 pilar penting yang menjadi landasan penerapan dan pengembangan program, yang pada akhirnya tujuan penerapanan program Smart Vilage dapat tercapai, 3 pilar tersebut antara lain adalah (1) optimalisasi pelayanan pemerintah desa berbasis digital, (2) Ekonomi kreatif, dan (3) inkubasi desa.

Saudara Sulistiono juga menyampaikan bahwa Implementasi Program Smart Village, sangat bergantung pada seluruh perangkat desa, bukan bergantung pada perorangan saja, karena program smart village dihadirkan untuk menjadikan pelayanan pemerintah desa kepada masyarakatnya menjadi lebih baik, fleksibel, cepat, dan efisien. Untuk mencapai hasil tersebut tanggung jawab implementasi program smart village melekat pada perangkat desa, program smart village sebagai media untuk menuntaskan tanggung jawab seluruh aparat menjadi lebih baik.

Diakhir paparannya saudara Sulistiono yang akrab dipanggil mas Sulis menyampaikan bahwa salah satu cita-cita program smart village adalah ingin menghadirkan lampung 1 desa, dimana dengan menggunakan sitem atau program ini, data kependudukan yang dimiliki oleh desa, kemudian kecamatan, kabupaten dan kota dapat mensupport, institusi, dinas, badan, organisasi pemerintah yang juga bertanggung jawab pada pelayanan bagi masyarakat, dapat bersinergi kemudian terintegrasi, sehingga pelayanan yang akan hadir menjadi sangat baik dan menyeluruh dihadirkan oleh pemerintah kita.

Sosialisasi ke dua disampaikan oleh saudara Davit Kurniawan yang menyampaikan bahwa sosialisasi pada kabupaten tulang bawang tidak bisa dikatakan baru mulai hari ini, karena desa yang telah menjelaskan di pemerintah pusat tentang implementasi program smart village di desa prov. lampung adalah desa yang berasal dari Kab. Tulang Bawang Prov. Lampung, yaitu desa Pulung Kencana.

Alasan penerapan program smart village di Kec. Way Kenanga juga akan menyampaikan bahwa tidak ada ruang untuk abai, demikian karena pimpinan pucuk pada Kab. Tulang Bawang, yaitu Plt. Bupati Ibu. Zaidirina adalah salah satu tokoh yang menggagas berjalannya program smart village di prov. Lampung, yang beliau juga menjabat sebagai Ka.Dis Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Prov, sebagai dinas yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penerapan Smart Village dari Provinsi.

Saudara Davit menyampaikan bahwa program smart village adalah program yang hadir melalui riset berdasarkan kebutuhan dan masalah yang ada di didesa, sehingga kehadiran program smart village bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pemerintahan desa, bagaimana menghadirkan pemerintahan yang dapat memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakatnya, dengan mampu mengarahkan masyarakat menjadi mandiri, tercermin dalam kegiatan ekonimi di desa, dan memiliki budaya ingin mengembangkan desanya (terinkubasi).

Untuk mencapai hal-hal positif yang telah disampaikan, Kec Way kenanga memiliki keuntungan yang belum tentu dimiliki oleh desa-desa lain, karena Kec. Way Kenangan berada dalam Kabupaten yang sama dengan dengan salah satu desa terbaik dalam penerapan program smart village, yaitu Desa Pulung Kencana, dan dipimpin oleh Bupati yang berpengaruh bagi program smart village, begitu yang disampaikan oleh Davit Kurniawan.

Sosialisasi terakhir dilakukan saudara Anwar dari pendamping desa. Beliau berpendapat, dengan hadirnya program smart village di desa diharapkan masyarakat desa terbantu oleh pemerintah dalam menuju masyarakat yang mandiri secara ekonomi, program smart village dapat dioptimalkan untuk mencari dan mengembangkan nilai saing desanya. Desa dapat menemukan produknya untuk meningkatkan kemampuan ekonomis desanya, produk desa juga dapat menjadikan desa memiliki ciri khas desa, dengan cirikhas desa tersebut dapat menarik lingkungan luar desa untuk berkunjung ke desa tersebut, dan dapat memberikan kontribusi ekonomi pada desa. Kec. Way Kenanga memiliki produk jambu madu yang sangat manis, jika dikelola dengan baik dapat mendatangkan nilai tambah ekonomi untuk masyarakatnya. Dengan selesainya pemaparan yang dilakukan oleh saudara Anwar, selesai juga acara sosialisasi dilaksanakan pada Kec. Way Kenanga, Tulang Bawang Barat.